SEJARAH LAHIRNYA VESPA
Vespa…
Siapa yang tidak tahu apa itu vespa? Kalau kamu gak tahu berarti
kamu itu masuk dalam golongan orang yang“kamseupay”. Hehe. Apa yang kamu
ketahui tentang vespa kawan? Apakah Unik? Klasik,? Asik? Berisik? Gembel? Knalpot
berasap? Sering mogok? 2tak? Kendaraan yang lucu dan imut??? Apa saja katamu lah
kawan,, he..
Tapi tahukah kamu tentang sejarah lahirnya vespa dimuka bumi ini?
Berikut saya beritakan sejarah terjadinya vespa, berdasarkan data yang
berhasil saya himpun di lapangan. He…
Langsung saja kita ke TKP!
Rinaldo Piaggio (1864-1938) adalah tokoh
penting dibalik kebesaran nama
Vespa. Dialah pendiri pabrik piaggio di tahun 1881.Sebelum berkutat
dalam
produksi roda dua. Dia lebih dahulu berhasil merancang kapal dan kereta
api , bahkan putra Rinaldo yang bernama Enrico Piaggio (1905-1965)
berhasil
mengelola pabrik pesawat milik keluarga. Sepeninggal Rinaldo pada tahun
1938, Enrico dan Armando Piaggio, bersaudara melanjutkan usaha Ayahnya
lalu membagi
penggelolaan empat pabrik Piaggio.
Masa kejayaan Industri Piaggio sampai terpuruk
saat meletusnya perang dunia II. Pabrik pesawat dikota Pontedere dan pisa
Italia. Dinilai oleh tentara sekutu pada saat itu sebagai tempat yang banyak
memberikan kontribusi pada angkatan udara Italia. Sehingga pabrik vespa pun dijadikan
target operasi militer sekutu. Tepatnya pada tanggal 31 agustus 1943, kedua
pabrik tersebut rata dengan tanah karena di luluhlantakan oleh pesawat pembom
sekutu.
Namun Enrico Piaggio tidak putus asa, semangat membangun belum juga
pudar. Untuk keluar dari bencana ini Cuma ada dua pilihan tersisa. Menutup
pabrik atau mengalihkan produksi , dari pesawat ke produk massal. Maklum saja,
kala itu perekenomian Italia mengalami keterpurukan dan daya beli
masyarakat sangat rendah. Dari sinilah bisa kita mencontoh gaya
kepemimpinan Enrico.
Keinginan Enrico melanjutkan produksi yang
telah menjadi puing-puing tersebut bukan didasari ambisi pribadi atau keluarga.
Tapi lebih mendorong semangat kebangkitan kembali Italia pasca perang dunia II.
Jelas untuk membangun dibutuhkan alat transportasi yang murah, dan gampang
digunakan untuk membantu pekerjaan bergerak cepat. Maka dirancanglah kendaraan Scooter,
sarana transportasi roda dua yang memenuhi tuntunan pertumbuhan pasar domestik
di zaman recovery industrialisasi Italia pada masa itu.
Meski demikian Enrico tidak melupakan desain
bentuk yang sama sekali baru untuk menarik minat masyarakat pekerja. Demi
alasan itulah Enrico memanggil beberapa Insinyur untuk mengaktualasasi rencananya, salah satunya
adalah Corradino D’Ascanio yang merancang prototype pertama motor scooter yang
diberi nama MP5.
D’Ascanio membuat rancangan yang simple, ekonomis,
nyaman, dan juga elegan. D’Ascanio memimpikan sebuah revolusi kendaraan baru.
Dengan mengambil gambaran dari tehnologi pesawat terbang. Dia membayangkan
sebuah kendaraan yang dibangun dengan sebuah “Monocoque” atau Unibody Steel
Chassis. Garpu depan seperti Ban mendarat sebuah pesawat yang mana mudah untuk
penggantian ban. Hasilnya sebuah design yg terinspirasi dari pesawat yang yang
sampai saat ini berbeda dengan kendaraan yang lain.
Maka pada 1945, konstruksi alternatif tersebut
ditemukan. Awalnya memang sebuah konsep sepeda motor berkerangka besi dengan
lekuk membulat bagai terowong. Mengejutkan, ternyata bagian staternya dirancang
dengan menggunakan komponen bom dan rodanya diambil dari roda pesawat tempur.
Guna mengoptimalkan bentuk dan keamanan penggunanya, pabrikan yang kala itu
masih terbilang sebagai usaha ”kaki lima” merancang papan penutup kaki pada
bagian depan. Proyek ini langsung dipimpin oleh Corradino d’Ascanio.
Saat itupun para pekerja sudah memberikan julukan “Paperiono” yang
dalam bahasa Italia berarti Donald Duck. Ya tentunya karena bentuknya mirip
dengan tokoh kartun walt Disney, yaitu Donald Duck. Corradino D’Ascanio yang
sudah bekerja pada Piaggio sejak 1932.
D’Ascanio
sebetulnya adalah seorang ahli di dunia pesawat terbang, pencipta protoype
pertama helikopter modern. Dia tidak menyukai motor, yang saat itu adalah
satu-satunya kendaraan roda dua pada waktu itu. Menurutnya motor terlalu besar
dan tidak praktis, karena sulitnya mengganti ban dan kotor karena penggunaan
rantai dan kurang nyaman dikendarai, terutama saat jalan becek.
Kemudian D’Ascanio
ditugaskan oleh bosnya yang bernama Enrico untuk mendesign ulang MP5 supaya
mempunyai bentuk lebih cantik dan cocok untuk di produksi secara masal. Karena
itu dia mendesign kendaraan yang betul-betul beda, dengan menggunakan frame
yang menyatu atau unibody, sebagai hasilnya keluarlah scooter dengan mesin 98
cc, tanpa menggunakan garpu depan tapi swing arm di bagian depan yang
memungkinkan ban depan di ganti dengan mudah. Body unibody scooter terbuat dari
metal, yang melindungi kaki pengemudi dengan posisi duduk seperti di kursi.
Pada bulan September 1945 D’Ascanio
mengeluarkan MP6 dan akhirnya terus diperbaiki hingga April 1946. Saat itu sang
boss Piaggio Enrico Piaggio begitu senang dengan prototypenya, ketika
mendengarkan suara mesin dan bentuknya yang besar di belakang dan mengecil
ditengah dia mengatakan “Sembra una vespa!” Bentuknya mirip tawon!
Pada 22 April 1946, disain tersebut di
patenkan. Sebuah motor dengan frame yang menyatu dan melindungi pengendara dan
menutupi mesin. Penjualan pada awalnya tidak begitu baik, tapi akhirnya Piaggio
memutuskan untuk fokus di scooter dan berhenti dari dunia penerbangan. Akhirnya
produksi scooter juga dilanjutkan dengan produksi kendaraan yang sebetulnya
untuk komersil seperti Ape (dikenal secara luas di Indonesia dengan Bajaj 3
roda).
Penerimaan dunia pada Vespa awalnya tidak
begitu baik, sampai akhirnya pada 1947-1948 dengan Vespa 125, dunia mulai
mengenal Vespa secara luas dan sukses secara komersil.
Pada Akhir
1949, telah di produksi 35000 unit dan dalam 10 tahun telah memproduksi 1 Juta
unit dan pada pertengahan tahun 1950, Vespa bukan hanya sekedar Scooter tapi
salah satu Icon besar orang Italia.
10 tahun setelah muncul yaitu tahun 1956,
pabrik di Pontedera mencapai produksi ke sejuta. Hingga kini ada 17 juta lebih
Vespa dalam 130 versi di seluruh dunia. Vespa telah diproduksi di German,
Great Britain, Prancis, Belgia, Spanyol dan tentu di Italia. Selama tahun
1960-an dan 1970-an Vespa menjadi simbol dari revolusi gagasan pada waktu itu.
Dan cerita terus berlanjut saat ini dengan model generasi baru Vespa,
mempersembahkan Vespa ET2, Vespa ET4, Vespa Granturismo dan Vespa PX150. Vespa
menjadi bintang dalam sejarah transportasi, design nya yang unik dan out of the
box memberikan manfaat dan simbol keleluasaan, fashion dan kreativitas.
Keberhasilan vespa tak luput
dari pengalaman sang D’Ascanio sebagai pembuat pesawat terbang. Meski tidak
berpengalaman merancang kendaraan roda dua , tapi justru inilah yang menjadi
kelebihan mereka. Studi yang dilakukan banyak berorientasi pada probleme
solving terhadap masalah yang dihadapi para pemilik motor. Misalnya soal
pergantian ban,kopling yang digerakkan kaki, disamping posisi mengemudi kurang
nyaman, selain itu dari pengalaman di bidang aeronautika, juga
didapatkan penemuan spektakuler lain, seperti sumbu roda yang mirip dengan
roda pesawat terbang.
Disektor struktur rangka, Vespa juga terbilang unggul dibidang
teknologi yang diaplikasi motor kebanyakan. Bahkan hingga saat ini struktur
tanpa rangka dipandang lebih unggul ketimbang rangka stell box konvensional dan
tubular. Terlebih sasis monocoque yang dipakai semua varian Vespa sejak tahun
1946 yang telah banyak diaplikasi dimotor balap.
Tidak hanya disitu saja. Soal desain body, Vespa juga terhitung unggul
dalam hal keamanan. Desain open body memungkin kaum wanita gampang
mengendarainya tanpa harus mengkhawatirkan rok atau baju yang menyangkut gir
atau dirantai. Bahkan ibu hamil pun dapat leluasa berkendara karena bidang
terbuka yang luas.
Tak heran kalau kurun hingga waktu 1949 dilaporkan telah beredar 40.000
unit di jalanan Italia dan beberapa Negara lain. Ditambah setelah mendapat
Internationational license (ijin internasional). Enrico Piaggio memulai
ekspansi ke Negara lain. Puncaknya terjadi pada tahun 1988 lebih dari 10 juta
unit vespa terjual dan terus beranjak naik hingga mencapai 15 juta unit.
Hal tersebut sebuah fenomena yang sangat fantastis, mengingat vespa
lahir dari puing-puing kehancuran Italia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar